Sudah berulang kali aku menulis perihal aku. Ada banyak hal/topik yang kubahas, mulai dari keluhan-keluhan yang awalnya hanya berdiam di dalam kepala hingga bahasan perihal sebuah kenangan yang sulit untuk dilupakan.
Dari semua itu, aku menyadari satu hal yang belum pernah aku bahas. Kali ini bukan tentang aku. Ini perihal apa-apa yang membuatmu sakit.
Memang tidak akan pernah menjadi mudah untuk terlihat baik sepanjang waktu.
Beberapa hari kamu akan merasa tidak ingin melakukan apa pun.
Kamu ingin menyerah pada segalanya.
Kamu merasa seperti kamu tidak memiliki apa-apa lagi untuk tetap hidup. Tidak ada lagi alasan yang menguatkanmu untuk terus bertahan. Bahkan udara seolah semakin meracuni paru-parumu tiap kali kamu bernapas.
Kamu merasa bahwa usahamu selama ini hanyalah kesia-siaan belaka. Predikat gagal, cacat, sial, dan masih banyak lagi itu terus menyerang isi kepalamu yang sudah penuh hingga terasa semakin penuh sesak. Seandainya bisa, kamu ingin melepaskan kepalamu dan menaruhnya di mana pun sejenak saja. Membiarkan segala keruwetan itu menjauh.
Perasaan negatif seolah mengerubungimu. Bahkan ketika kamu berada di suatu keramaian, kamu merasa tersisih. Hingga kamu hanya bisa berpikir, "Bagaimana aku akan meng-handle semua ini?"
Tapi, cobalah ambil waktu sejenak untuk berpikir dengan jernih dan kamu akan mengerti bahwa semua yang sudah kamu perjuangkan tidak akan pernah sia-sia.
Alam semesta ini bekerja layaknya sihir. Kamu hanya perlu membayar dengan harga tertentu untuk sesuatu. Dan, kamu akan mendapatkannya kembali bahkan sepuluh kali lipat lebih banyak.
Saat kamu merasa sudah kehilangan sesuatu yang begitu berharga untukmu, semesta tidak serta merta meninggalkanmu terpuruk begitu saja. Ia hanya sedang memberitahumu bahwa tidak ada yang namanya last forever. Semua punya tanggal kadaluarsa yang tidak terlihat. Nanti, ketika memang sudah waktunya, semesta akan kembali memberimu pengganti dari apa yang sudah hilang itu.
Oleh karena itu, tetaplah bertahan meski untuk hal-hal yang kecil sekalipun.
Tersenyumlah meski hati dan isi kepalamu memberontak, meraung marah.
Pikirkan saja tentang sesuatu yang membuatmu merasa lebih baik untuk mengalihkan fokusmu dari hal-hal negatif.
Kamu mungkin tidak dapat melakukan semuanya sekaligus, it's okay. Perlahan saja, selangkah demi selangkah asal kamu tetap bergerak maju. Lepaskan apa-apa yang hanya menyakitimu.
Karena satu yang pasti, kamu ditakdirkan untuk memiliki akhir yang bahagia setelah semua yang kamu lalui. Dan sesungguhnya Tuhan itu perancang skenario terbaik di antara yang baik.
Ya, semua akan baik-baik saja.
BalasHapusSelalu cantik kata katanta
BalasHapusJadi kuyang, kuy!
BalasHapus