Aku sengaja jatuh cinta diam-diam agar bisa bertahan di dekatnya sebagai teman. Ada banyak batasan-batasan yang harus aku jaga agar dia tetap nyaman, salah satunya dengan berpura-pura. Berpura-pura terlihat biasa saja ketika melihatnya tertawa kecil padahal nyatanya jantungku berdegup kencang, rasa bahagianya sampai tidak bisa aku ungkapkan. Tapi, perasaan bahagia itu aku tekan hingga tidak terdeteksi. Tujuannya agar dia tetap di sini.
"Kenapa nggak bilang aja?"
Karena aku takut dia pergi kalau tahu kenyataannya. Sederhananya, aku tidak percaya diri jika menyangkut tentangnya. Dia yang terlihat begitu indah hingga terasa sulit digapai manusia bumi sepertiku. Biarlah cinta ini tidak menuntut apa pun sehingga tidak perlu membebaninya. Bagiku, ada di dekatnya sebagai teman sudah cukup indah, dan tahu hal kecil tentangnya sudah merupakan sebuah keajaiban. Selalu di sampingnya sebagai teman juga banyak keuntungannya. Aku jadi tahu dia ingin dicintai seperti apa dari cerita-ceritanya. Aku juga jadi tahu apa yang menjadi mimpi-mimpinya dari binar matanya yang tak pernah tak cantik tiap kali dia bercerita.
Tuhan, aku tahu cintaku tak akan selamanya tak menuntut. Aku tahu, aku tak akan selamanya diam, tapi semoga aku bisa bertahan selama mungkin karena melihatnya bahagia adalah kebahagiaanku.
Aku penasaran rasanya jatuh cinta, tapi dengar seburuk apa kisah orang lain. Rasanya aku jadi ragu, hehe
BalasHapus